Selasa, 08 Januari 2013

LAPISAN SOSIAL

Lapisan Sosial

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).

Didalam kehidupan, lapisan sosial ini sangat berperan penting karena seseorang bisa di hargai , di hormati , di segani dan bahkan di takuti di lihat dari lapisan sosial.
Manusia sekarang kalau tidak mempunyai lapisan sosial yang tinggi , akan terinjak – injak harga dirinya, mungkin kedengarannya agak kasar tapi memang begitu kenyataan hidup sekarang ini, contohnya : rakyat indonesia yang menjadi buruh kerja di luar negeri nasibnya tidakk menetu dan harga dirinya terrinjak – injak, itu la hidup.
        Untuk berada di lapisan sosial teratas manusia di ukur dari :
1.     kehormatan yang di dapat sejak lahir
2.     kekayaan
3.     kedudukan atau kekuasa'an
4.     dan ilmu pengetahuan yang luas
       Kalau memiliki semua itu secara otomatis ia berada di lapisan sosial teratas.
        Tidak tahu mengapa ,, di zaman sekarang ini lapisan sosial tuh sangat penting, sampai akhir nya tidak sedikit orang yang terjerumus ke hal -hal yang seharusnya tidak di lakukan hanya untuk mendapatkan uang atau mengejar sesuatu hal yang pada akhirnya bisa membawa ia ke lapisan sosial yang lebih tinggi dari ia sebelumnya.
         Untuk berada ke lapisan sosial yang tinggi boleh karena dengan adanya pembeda'an lapisan sosial seperti ini bisa menimbulkan semangat juang untuk bisa lebih maju, tetapi caranya yang harus sesuai.
        Ada cara yang baik seperti lebih giat bekerja ( pekerja'an yang halal ) tetapi, ada juga yang salah cara.
         Namun, di zaman sekarang ini banyak orang yang gila menaikan lapisan sosial nyaa dengan mengandalkan segala cara.
        Tetapi yang terlihat jelas di negara kita ini adalah dengan adanya lapisan sosial ini, menimbulkan diskriminasi terhadap kaum bawah.
        Dan juga sulitnya kaum bawah untuk bisa lebih maju, karena sudah di ambil ahli oleh lapisan atas.
        Dengan kata lain yang kaya tetap kaya, yang miskin tetap la miskin. Ini merupakan fenomena sosial yang terjadi di kehidupan kita sekarang ini.
        Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa lapisan sosial di dalam kehidupan , terlebih lagi di zaman sekarang ini sangat penting dan sangat berpengaruh.

Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial

Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut.

Ukuran kekayaan

Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja,serta kemampuannya dalam berbagi kepada sesama

Ukuran kekuasaan dan wewenang

Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.

Ukuran kehormatan

Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.

Ukuran ilmu pengetahuan

Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial
              http://naruchan07.blogspot.com/2010/11/lapisan-sosial.html



0 komentar:

Posting Komentar