Lapisan Sosial
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social
stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).
Didalam kehidupan, lapisan sosial ini sangat berperan penting karena seseorang bisa di hargai , di hormati , di segani dan bahkan di takuti di lihat dari lapisan sosial.
Manusia sekarang kalau tidak mempunyai lapisan sosial yang tinggi , akan
terinjak – injak harga dirinya, mungkin kedengarannya agak kasar tapi memang
begitu kenyataan hidup sekarang ini, contohnya : rakyat indonesia yang menjadi
buruh kerja di luar negeri nasibnya tidakk menetu dan harga dirinya terrinjak –
injak, itu la hidup.
Untuk berada di lapisan sosial teratas manusia di ukur dari :
1. kehormatan
yang di dapat sejak lahir
2. kekayaan
3. kedudukan
atau kekuasa'an
4. dan
ilmu pengetahuan yang luas
Kalau
memiliki semua itu secara otomatis ia berada di lapisan sosial teratas.
Tidak tahu mengapa ,, di zaman sekarang ini lapisan sosial tuh sangat penting,
sampai akhir nya tidak sedikit orang yang terjerumus ke hal -hal yang
seharusnya tidak di lakukan hanya untuk mendapatkan uang atau mengejar sesuatu
hal yang pada akhirnya bisa membawa ia ke lapisan sosial yang lebih tinggi dari
ia sebelumnya.
Untuk berada ke lapisan sosial yang tinggi boleh karena dengan adanya
pembeda'an lapisan sosial seperti ini bisa menimbulkan semangat juang untuk
bisa lebih maju, tetapi caranya yang harus sesuai.
Ada cara yang baik seperti lebih giat bekerja ( pekerja'an yang halal ) tetapi,
ada juga yang salah cara.
Namun, di zaman sekarang ini banyak orang yang gila menaikan lapisan sosial
nyaa dengan mengandalkan segala cara.
Tetapi yang terlihat jelas di negara kita ini adalah dengan adanya lapisan
sosial ini, menimbulkan diskriminasi terhadap kaum bawah.
Dan juga sulitnya kaum bawah untuk bisa lebih maju, karena sudah di ambil ahli
oleh lapisan atas.
Dengan kata lain yang kaya tetap kaya, yang miskin tetap la miskin. Ini
merupakan fenomena sosial yang terjadi di kehidupan kita sekarang ini.
Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa lapisan sosial di dalam kehidupan
, terlebih lagi di zaman sekarang ini sangat penting dan sangat berpengaruh.
Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial
Ukuran atau
kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial
adalah sebagai berikut.
Ukuran kekayaan
Kekayaan (materi atau
kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam
lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak
mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian
pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam
lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk
tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya,
maupun kebiasaannya dalam berbelanja,serta kemampuannya dalam berbagi kepada
sesama
Ukuran kekuasaan dan wewenang
Seseorang
yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan
teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan.
Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam
masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau
sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
Ukuran kehormatan
Ukuran
kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan.
Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari
sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada
masyarakat
tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak
jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi
luhur.
Ukuran ilmu pengetahuan
Ukuran ilmu
pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu
pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati
lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan.
Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik
(kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter,
insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun
sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang
disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya,
sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk
memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah
palsu dan seterusnya.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial
http://naruchan07.blogspot.com/2010/11/lapisan-sosial.html
0 komentar:
Posting Komentar